28 September 2015

JAMIN RASA KU

Aku, aku tak mau melepaskanmu
Karena ku tahu
Bahwa kaulah tangisanku
Engkaulah tawaku, kau yang ku mau

Bila engkau jauh, janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat disampingku

Lihat hujan pun turun
Begitu deras begitu lebat
Itulah titik airnya
Sebanyak itulah rasa untukmu

Bila engkau jauh, janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat disampingku

Bila engkau jauh, janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat disampingku

Bila engkau jauh, janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat disampingku.


♥ TERIMA KASIH. DATANG LAGI ♥

12 September 2015

Jangan jatuh

jangan jatuh

perasaan yang terlalu menakutkan
perasaan yang terlalu menyeramkan
aku ditinggal di tepi jalan
aku ditinggal tanpa rakan dan taulan

celakanya perasaan ini
ku fikirkan aku bisa berdiri sendiri
terlalu percaya pada kudrat diri
sampai aku lupa yang aku tak mampu berdiri

tapi bukan sebenarnya aku ini tak mahu
bukannya aku tak mahu ditinggalkan seperti dulu
tapi aku sudah dibiasa untuk berada bersama2 kamu
celakalah engkau yang memaksa aku diajar untuk memegang tangan itu
bila dibiarkan aku sendirian--
ah, celaka.

celaka
celaka
celaka
celaka

jangan jatuh
jangan jatuh
jangan jatuh
jangan jatuh

jangan jatuh
jangan jatuh!
jangan jatuh!
jangan jatuh!

semua orang memaksa aku terjatuh2
dan aku bisikkan pada jiwa aku
yang kulit ini tak akan melepuh

ku biarkan siapa-jutanya berada di belakang telinga
ku biar saja;
aku kata aku takkan jatuh kerana dia
aku takkan jatuh semata!

semata dia
jangan jatuh-jatuh

jangan jatuh-jatuh
jangan jatuh-jatuh.

♥ TERIMA KASIH. DATANG LAGI ♥

3 September 2015

Allahumma, la ilaha illa anta. Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin


“ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang zalim”.

Ketika kita ditimpa musibah atau dalam keadaan diuji, kita diajarkan untuk membaca apa yang dibaca oleh Nabi Yunus a.h.. Lalu kita pun melafazkannya.

Membacanya berulang-ulang kali. Ternyata masih ramai yang terus berasa gelisah. Ada pun mungkin reda tetapi sekadar sementara.

Seharusnya kita memahami apa yang dimaksudkan di dalam doa ini.

Kita nyatakan pada Allah bahawa “ya Allah, sungguh benar ya Allah aku ini termasuk orang yang zalim”. Siapakah orang yang kita zalimi?

Orang yang kita zalimi itu adalah sebenarnya DIRI KITA SENDIRI.Sungguh ketika aku gelisah resah sempit terhimpit, aku sebenarnya yang menzalimi diriku sendiri. Aku adalah orang yang zalim.

Jiwa terhimpit sempit kerana puncanya hanyalah satu iaitu tidak mahu redha dengan Allah SWT. Kita tidak mampu menerima sepenuhnya apa yang berlaku pada diri kita yang ditakdirkan Allah.

Lalu kita tidak memohon tetapi sekadar menyatakan pada Allah keadaan diri kita dengan harapan kita memperolehi belas kasihan Allah dengan menguatkan jiwa kita agar mampu redha dengan Allah SWT.

Inilah apa yang dinyatakan oleh Nabi Yunus pada Allah ketika berada dalam perut ikan yu. Mengaku tiada apa dan sesiapa pun yang berhak sebagai Tuhan melainkan hanya Allah SWT dan mengaku diri ini sungguh menzalimi diri ini ketika jiwa sempit terhimpit akibat tidak mampu menerima kehendak Allah SWT.

Ia bukanlah sebagai permohonan tetapi ia hanya komunikasi iaitu menceritakan keadaan diri pada Allah.SELEBIHNYA KITA HANYA MENGIKUT KEHENDAK ALLAH.

Dengan mengaku Allah sahaja yang berhak sebagai Tuhan dan bahawa sungguh aku ini orang yang zalim, Nabi Yunus BERJAYA MELEPASI 3 KEGELAPAN.

Atas izin Allah Nabi Yunus berjaya melepasi
1.  Kegelapan perut ikan
2. Kegelapan lautan
3. Kegelapan malam.

Marilah, kita lafazkan pada Allah,

“ya Allah Tiada apa pun yang berhak sebagai Tuhan melainkan Engkau ya Allah dan Sungguh ya Allah, aku ini adalah termasuk dalam golongan orang yang zalim. Yang menzalimi diriku sendiri ya Allah dengan tidak berserah kepadaMu ya Allah. 

Ya Allah aku mohon ya Allah agar diperkuatkan jiwa ini ya Allah, diberi petunjuk ya Allah. Kuatkan jiwa ini agar mampu berserah ya Allah. ya Allah………… ya Allah……….. ya Allah……”

Semoga diri kita mampu keluar dari golongan orang yang menzalimi diri kita sendiri iaitu hamba yang tidak redha dengan Allah SWT. Amin.

Sumber : Fuad Latif


♥ TERIMA KASIH. DATANG LAGI ♥